Rabu, 30 Maret 2016

Tapir sumatera

Penampakan Tapir yang Hampir Punah di Taman Nasional Batang Gadis


Penampakan Tapir yang Hampir Punah di Taman Nasional Batang Gadis Foto: Cameratrap TNBG and Conservation International
Jakarta - Seekor Tapir, hewan yang terancam punah tertangkap kamera perangkap di Taman Nasional Batang Gadis (TNBG), Sumut. Di Indonesia, Tapir hanya dapat ditemukan di Sumatera, dan sangat jarang terlihat sehingga spesies ini menjadi sangat unik.

"Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan fokus dalam menjaga Tapir, seperti juga 25 spesies langka lainnya di Indonesia, karena status mereka yang hampir punah. Upaya kami sebagain besar pada konservasi habitat sehingga jumlah mereka bisa bertambah," demikian disampaikan  Direktur Konservasi Keanekaragaman Hayati, Direktorat Jenderal Perlindungan Hutan dan Konservasi Alam, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), Republik Indonesia (RI), Bambang Dahono Adji dalam siaran pers, Kamis (31/3/2016).

Sedang menurut Direktorat Jenderal Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem, KLHK– RI, Tachrir Fathoni, guna melindungi tapir ini perlu dibangun forum khusus untuk mengembangkan strategi perlindungan Tapir.
Cameratrap TNBG and Conservation International

"Termasuk dalam mengembangkan Sanctuari untuk menjaga spesies yang penting ini," jelas dia.

Kamera perangkap di pasang selama 30 hari. Selain hewan Tapir, ada juga spesies lainnya yang didokumentasikan di taman nasional Batang Gadis.

Selain Tapir Asia yang terancam punah, hewan lainnya yakni Harimau Sumatera, Trenggiling, Anjing Liar Asia, Macan Dahan, empat dari lima spesies Kucing Emas Sumatera, dan burung endemik Sumatera - Kuau Raja Sumatera dan Sempidan Sumatera.

Sedang menurut Wakil Presiden CI Indonesia (CI-I) Ketut Sarjana Putra, hasil studi ini membuktikan kawasan Taman Nasional Batang Gadis adalah surga yang penting bagi hewan-hewan unik di Indonesia.

"Dan kami berharap hal ini akan memotivasi para pelaku pembangunan dalam menjaga dengan lebih baik kawasan yang sangat penting ini," urai Ketut.

"Selain menyediakan kebutuhan alam yang penting, kawasan TNBG memastikan adanya daerah aliran sungai untuk pertanian yang merupakan sumber penghasilan utama dari 80% penduduk lokal. Hal ini membuat kawasan TNBG ini merupakan kunci perlindungan untuk kesejahteraan lokal," tutur Ketut Putra.
Informasi dari Conservation International Indonesia yang bersama Kementerian LHK yang melakukan observasi di Batang Gadis, Kamis (31/3/2016), Tapir Asia atau Tapiricus Indicus merupakan satu-satunya Tapir asli Asia.

Tapir ini memiliki warna khas hitam dan putih. Seperti jenis lain Tapir, mereka kecil, berekor pendek dan panjang, serta memiliki moncong memanjang yang fleksibel. Di Indonesia, Tapir hanya dapat ditemukan di Pulau Sumatera.

Jumlah Tapir yang tersisa di Sumatera hanya tinggal sedikit. Hilangnya habitat akibat deforestasi dan perburuan liar sebagai ancaman terbesar mereka, meskipun secara hukum mereka hewan dilindungi oleh negara melalui Peraturan Pemerintah Nomor 7 Tahun 1999.

Lebih Dekat dengan Hewan Langka Tapir, yang Tertangkap Kamera di TNBG Foto: Cameratrap TNBG and Conservation International

Karena ancaman kepunahan yang serius, Tapir telah termasuk dalam Appendix 1 CITES (Convention on International Trade in Endangered Species - Konvensi Perdagangan Internasional Spesies Langka). 

http://news.detik.com/berita/3176497/penampakan-tapir-yang-hampir-punah-di-taman-nasional-batang-gadis